Sabtu, 22 Januari 2011

Perubahan Iklim Yang Dialami Beruang Kutub

| | 0 komentar

       Seperti yang kita ketahui, perubahan iklim berpengaruh kepada berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah konservasi alam. Perubahan konservasi alam tidak hanya dialami oleh manusia, namun juga dialami oleh banyak hewan di dunia. Salah satu hewan yang mengalami perubahan iklim secara nyata adalah beruang kutub.
       Beruang kutub adalah mamalia yang hidup di Artik. Mamalia ini adalah salah satu makhluk yang terancam punah akibat pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim. Perubahan iklim di Kutub Utara (Artik) menyebabkan mencairnya sebagian besar es yang menjadi habitat beruang kutub. Beruang-beruang tersebut hanya bertahan hidup dengan makanan dan lingkungan seadanya. Populasi beruang kutub yang semakin berkurang terlihat jelas setiap tahunnya. Menurut pernyataan dari Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS, dua per tiga populasi beruang Kutub akan punah pada pertengahan abad 21. Dalam beberapa dekade Kutub Utara (Artik) akan kehilangan lapisan es yang sangat besar, ditambah  dan beruang kutub akan segera punah.


        
        Mungkin pernyataan tersebut tidak terlalu penting bagi sebagian orang yang tidak peduli kepada beruang kutub. Namun, perlu kita ketahui bahwa hal yang dialami oleh beruang kutub adalah indikasi awal kehancuran konservasi alam di seluruh dunia. Artik merupakan salah satu "pendingin udara" di bumi yang besar, jika es di kawasan ini mencair saat musim panas, airnya akan berwarna gelap dan menyerap sinar matahari alih-alih memantulkannya. Implikasinya, efek pemanasan akan makin meningkat.
        Ketika pemanasan global yang diakibatkan oleh perubahan iklim semakin meningkat, tidak hanya beruang kutub yang akan terancam punah, tetapi semua makhluk hidup di bumi juga akan merasakannya. Diawali dengan ketinggian air laut yang semakin mengkhawatirkan seperti yang kita rasakan secara langsung ataupun tidak saat ini, lalu akan mengakibatkan bencana yang lebih besar dari sekadar banjir. Tetapi apa yang dapat kita lakukan?
        Berbagai daya upaya kita lakukan untuk mencegah hal-hal tersebut terjadi, seperti munculnya banyak "Generasi Go Green", pembangunan berbagai tempat konservasi alam, salah satunya adalah The Polar Bear Conservation and Education Habitat and Heritage Village di Chocrane, Kanada yang memiliki tujuan utama untuk melindungi beruang kutub. Namun, sebuah perubahan ke arah yang lebih baik dimulai dari hati kita sendiri.
         Dari beruang kutub kita mendapatkan pelajaran hidup. Jadi, lakukanlah apa yang kita bisa untuk mencegah atau bahkan menanggulangi dampak dari perubahan iklim yang lebih luas daripada tidak sama sekali.
"Humans need continuous and spontaneous affiliations with the biological 
world, and meaningful access to natural settings is as vital to the urban 
dweller as to any other.
"- Dr. Stephen Kellert, Yale University
"One touch of nature makes the whole world kin."-Shakespeare
Read more...
lombablog

My Music

Followers

Speak. . .


ShoutMix chat widget

Time and Date